KE SEAWORLD NI YEEE....!
SUDAH sejak lama aku bermimpi ingin ke Seaworld di Ancol. Selama ini hanya menyaksikan dengan takjub lewat iklan di Televisi atau paling banter menatap kagum pada aquarium ikan di Alfa Supermarket di Plaza JB. Hari ini, Sabtu,30 Juli 2005, semua akan menjadi nyata. Sesuai rencana yang sudah dirancang sebulan sebelumnya, kami sekeluarga ke Seaworld dan melihat secara langsung keindahan dunia bawah laut yang menakjubkan. Juga, sebagai ungkapan syukur tak terhingga atas rezeki nomplok yang diperoleh ayah berupa bonus deviden saham perusahaan. Kebetulan, supir atasan ayah Mr.Peter Fraser, Pak Jono sedang libur karena sang majikan cuti mudik ke London. Ayah meminta bantuan dan menyewa jasa Pak Jono beserta sebuah mobil Kijang LGX untuk mengantar kami sekeluarga plus Mbak Ida Dora jalan-jalan ke Seaworld dan ke Ancol. Tepat Pkl.09.30, mobil kijang kapsul berwarna silver metalik yang dikemudikan Pak Jono sudah parkir di depan rumah kami. Seluruh perlengkapan untuk piknik ke Ancol yang sudah disiapkan sejak semalam segera pindah ke mobil. Mbak Ida Dora, saking tidak PeDenya sempat tiga kali ganti baju.
Duapuluh menit kemudian, mobil yang kami tumpangi meluncur di jalan tol. Aku dan Ayah duduk di kursi depan, disamping Pak Jono sedangkan Mbak Ida Dora, Ibuku dan Dik Alya duduk dibangku belakang. Adik Alya yang sejak lahir sampai kini belum ke Jakarta, begitu gembira sampai berteriak-teriak kegirangan menyaksikan pemandangan dari balik kaca mobil. Mbak Ida Dora yang baru kali ini melakukan perjalanan jauh dengan mobil (paling jauh sampai GIANT Hypermarket di Bekasi Barat) sudah mulai mabuk darat.
"Adduh..bu, aku mulai kliyengan (pusing) iki," keluh Mbak Ida Dora dengan wajah pusat.
"Oalaah..Ida..Ida, baru sampai Jatibening aja udah pusing bagaimana kalo ke Ancol ?. Coba deh ditahan dulu. Masa' kalah sama Rizky ?. Coba kamu minum air putih dan hirup minyak kayu putih ini dan gosokkan ke bawah hidung ," kata ibu seraya mengangsurkan sebotol minyak kayu putih ke Mbak Ida Dora.
Mbak Ida Dora menerima minyak kayu putih dari ibuku dengan lesu. Ia lalu menyandarkan kepalanya pada headrest mobil. Mobil kami melaju kencang memasuki tol dalam kota dan tak lama kemudian menuju tol Tanjung Priok.
"Buuu..Ibuuu!!..kita ada diatas yaaa!," tiba-tiba Mbak Ida Dora menjerit ketakutan sambil melihat keluar kaca jendela yang menampilkan pucuk-pucuk pepohonan dan bubungan rumah.
Ayah dan Pak Jono terkekeh geli.
"Iyyyaa Idaa..kita lagi berada diatas nih. Jalannya bertingkat dua," kata ibu meladeni pertanyaan home-assistant-nya yang lugu itu dengan sabar.
"Di kampung saya nggak ada kayak begini lho, bu. Koq bisa-bisanya ya bikin jalan bertingkat dua. Orang Jakarta pada pintar-pintar ya. Nanti ta' ceritain simbok karo mbakyu-ku neng kampung," ujar Mbak Ida Dora seraya menggeleng-gelengkan kepala dengan takjub. Ibu hanya tersenyum simpul.
Pukul 11.00 siang, kami tiba di area
Seaworld-Ancol. Meski sudah bukan musim liburan sekolah wahana ini tetap ramai dikunjungi. Setelah membeli tiket, kami berempat memasuki Seaworld Indonesia. Kembali Mbak Ida Dora menampakkan ketakjuban tak terhingga. Matanya melotot tak berkedip saat melihat ikan-ikan berukuran raksasa "menari-nari"di akuarium besar. Termasuk ketika melihat ikan-ikan hiu berkejaran di Shark-Q, Aquarium yang baru dibuka pada akhir bulan Juni 2005. Seaworld Indonesia yang konon memiliki koleksi 5000 ikan dari 350 spesies dan merupakan wahana terbesar kedua didunia setelah Seaworld Amerika. Aku juga menatap kagum pada kekayaan alam Indonesia dan ciptaan Allah SWT yang begitu dashyat. Adik Alya sangat gembira menyaksikan ikan-ikan berkeliaran juga warna-warna terumbu karang yang indah.
"
Guedee buangeet ya bu ikan-ikannya," komentar Mbak Ida Dora saat kami memasuki "terowongan kaca" yang menampilkan ikan-ikan yang berlarian serta "menyapa" dari atas dan samping kami. Aku sempat menjerit ketakutan dan bersembunyi dibahu ayah ketika seekor ikan pari raksasa melewati kepalaku. Kami melewatkan waktu selama 2 jam di Seaworld dan kembali ke mobil setelah sebelumnya kami singgah membeli boneka bantal "Nemo" dan hiasan ikan di counter souvenir Seaworld.
"Bagaimana Ida, masih pusing nggak ?," tanya ayahku.
"Nggak Pak. Udah seger lagi pikirannya habis lihat ikan," sahut Mbak Ida Dora tersipu.
Kami tidak langsung pulang dari Seaworld, tapi sempat berputar di Pantai Marina dan keluar merasakan hembusan angin laut yang menyegarkan.
Sesuai janji ayah sebelumnya, setelah dari Seaworld, kami langsung menuju Electronic City-SCBD, membeli TV 29" baru. Ayah memilih
TV TCL Type 2990 PF yang memiliki harga terjangkau namun berfitur lengkap dan sudah berlayar datar. Sayang sekali kami tidak bisa membawanya langsung karena toko di SCBD hanya menyediakan display unitnya saja dan akan diantar ke rumah keesokan harinya.