KOLAM RENANG PLASTIK, HADIAH JADI WEB TERBAIK
AYAH begitu gembira hari ini. Dua blog asuhannya yaitu punyaku dan Kumpulan Cerpen beliau dinobatkan sebagai web terbaik Indonesia versi www.webterbaik.com. Maka demikianlah, dengan mata berbinar setelah selesai Imunisasi DPT Alya di Rumah Sakit Siloam Gleneagles-Lippo Cikarang, aku, ayah, ibu, Dik Alya dan Mbak Ida Dora langsung menuju Mal Lippo Cikarang(MLC).Kami menemui sedikit kesulitan karena ternyata bagi Mbak Ida Dora, ini merupakan pengalaman pertamanya memasuki mal dan menaiki tangga berjalan. Ayah dan Ibu berusaha membujuk Mbak Ida Dora tapi dengan muka pucat ia menggeleng-gelengkan kepala. "Nuwun sewu, Bu. Saya takut naik tangga kayak ngene. Ora ono di kampung saya. Biar saya tunggu dibawah saja, Bu" kata Mbak Ida Dora pada ibu dengan gemetar dan raut muka cemas. Ayah yang sedang menggendongku berusaha menahan tawanya sambil menengok kearah lain.
"Ayolah, nggak apa-apa. Nanti ibu pegangin ya ?" , sahut ibuku menenangkan sambil memegang tangan Mbak Ida.
"Nggak usah takut, Coba aja naik pelan-pelan pake kaki kanan dulu baru menyusul kaki kiri ditangga yang jalan pertama," ujar ayahku sambil menunjukkan caranya naik ke tangga berjalan seraya menggendongku. Sejumlah orang nampak antri dibelakang kami ingin naik tangga berjalan yang sama. Beberapa diantaranya geleng-geleng kepala dengan kesal dan bersungut-sungut.
"Ayo cepetan Ida, nih sudah ibu pegangin tangannya. Coba kaki kanan dulu..yaaa..pelan-pelan..nggak usah takut...baru kaki kiri..yaaa..begitu..naaahh..bisa kaaan' ?, kata ibu yang sedang menggendong Alya dengan sabar memberi juklak (petunjuk pelaksanaan) naik elevator ke Mbak Ida Dora yang kemudian dengan sukses menaiki tangga berjalan.
Sesampai diatas Mbak Ida Dora mengelus-ngelus dadanya, "Selamet Gusti, Selameeeet..", katanya dengan perasaan lega. Ayah dan ibu tertawa menyaksikan keluguan Mbak Ida Dora.
"Terus nanti turunnya gimana ya Bu ?," tanya Mbak Ida Dora.
"Lompat aja langsung dari sini," kata ayahku sekenanya kemudian tertawa lagi.
"Husss..ada-ada aja nih Bapaknya Rizky, kasihan tuh Ida sampai pucat ketakutan gitu. Nanti ya turunnya lewat tangga sebelah sini yang turun kebawah" ucap Ibu sambil mencubit pinggang ayahku.
Target kunjungan pertama tentu saja, tidak lain dan tidak bukan adalah arena permainan
Timezone di MLC. Kami (terutama aku tentu saja) menikmati permainan balapan mobil kegemaranku. Adikku Alya terlihat begitu
excited menyaksikan kerlap-kerlip lampu arena permainan disitu. Berulang kali ia teriak mengungkapkan kesenangannya.
Setelah puas bermain, kami menuju ke Matahari Department Store membeli baju baru buat dik Alya dan tentu saja hadiah sebagai anugerah blog terbaik. Ayah mengajakku ke counter kolam renang plastik dan memintaku memilih salah satunya. Aku begitu gembira dan langsung memilih salah satu kolam renang plastik plus satu buah pompa kaki plastik ditambah lagi 2 buah pistol air mainan.
"Ini sebagai hadiah jadi web terbaik,lho" bisik ayah ditelingaku.
Maka demikianlah, sepulang dirumah, ayah langsung mencoba kolam renang plastik itu dan wooww..mantap booo!. Aku langsung menggunakannya sore itu juga.
Ayah meletakkan kolam renang plastik itu dibelakang rumah kami kemudian langsung mengisinya dengan air dari selang. Ayah memandikanku sembari bermain tembak-tembakan pakai pistol air. Kembali, ibu yang sedang menggendong adikku Alya, geleng-geleng kepala melihat aksi heboh dan norak kami.
Catatan :
Thread ini mengandung foto porno, tidak diperkenankan siapapun juga dengan dalih apapun memasang foto tersebut untuk kepentingan komersial kecuali mendapat izin dari Ayahku sebagai pemegang hak cipta foto dan aku sendiri sebagai pemilik badan sexy itu termasuk perjanjian pembagian royalti yang proporsional.