PERNIKAHAN TANTE YANTI DAN OM DANNY
Akhirnya, Tante Yanti, adik bungsu ayahku menikah dengan sang pujaan hati, Om Ramdany Herlambang Susatya pada Hari Kamis, 22 Juni 2006.
Acara Akad Nikah dan Resepsi yang diselenggarakan secara sederhana di kediaman Bapu dan Oma di Perumahan Bumi Antang Permai tersebut berlangsung meriah dab khidmat. Ayahku , yang tiba di Makassar menjelang tengah malam tanggal 21 Juni 2006 (minus ibu, aku dan adikku Alya) bertindak sebagai Protokol acara dan saksi pernikahan.
Acara dimulai pukul 10.00 pagi yang diawali dengan prosesi pengantaran mahar nikah oleh mempelai pria dan keluarganya kemudian dilanjutkan dengan akad nikah dan sungkem oleh kedua mempelai pada orangtua, saudara dan kerabat. Seluruh rangkaian acara selesai Pkl.14.30 sore dan pada saat yang sama ayahku mesti kembali ke Jakarta mengejar pesawat Adam Air Jam 16.40 karena harus masuk kantor keesokan harinya.
SELAMAT BERBAHAGIA UNTUK TANTE YANTI DAN OM DANNY!!
PARADE FOTO RUMAH EYANG/MBAH DI YOGYA
Pengunjung Blog tercinta,
Dibawah ini adalah parade foto-foto rumah eyang/mbah kami di Yogya yang hancur karena gempa dashyat tanggal 27 Mei 2006. Rumah ini terletak di dusun Kuncen, Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta.
Foto diatas adalah bagian belakang rumah Eyang/Mbah yang telah rata dengan tanah. Nampak pada gambar Om Adi dan Om Ahmad sedang membersihkan puing-puing rumah.
Foto diatas juga menunjukkan bagian samping rumah eyang/mbah yang luluh lantak karena gempa tektonik dashyat 5,9 SR. Kebetulan kamar Mbah Putri berada disini. Saat gempa tiba, Mbah Putri yang sedang tergeletak sakit, digendong sambil berlari keluar oleh Om Ahmad. Tak lama kemudian, kamar tersebut rubuh karena gempa. Om Ahmad, betapa besar jasamu menyelamatkan jiwa sang bunda tercinta.
Om Adi tampak berpose didepan reruntuhan warung mungil milik Mbah Putri yang telah dibersihkan puing-puingnya.
Sejumlah Penduduk kampung nampak bergotong royong membantu membersihkan puing-puing rumah Eyang/Mbah kami. Mereka terdiri dari warga sekitar yang berkeliling dari rumah ke rumah untuk bergotong royong membersihkan puing/reruntuhan rumah.
Tenda atau tepatnya Terpal Plastik darurat tempat menginap Mbah Putri, Eyang dan Om Ahmad. Nampak ruang tamu depan rumah yang masih relatif utuh namun cukup berbahaya untuk ditempati kembali karena retakan tembok yang cukup banyak akibat gempa.