ULANG TAHUN RIZKY KEEMPAT
KEHEBOHAN kembali terjadi dirumah kami pasca Ulang Tahun adikku Alya yang kedua, tanggal 10 November lalu. Bukan apa-apa, kebetulan saja, aku dan adikku merayakan ulang tahun di bulan yang sama. Bedanya, aku merayakannya setiap tanggal 25 November. Tidak seperti tahun sebelumnya, dimana ketika itu aku mengundang teman-temanku sekitar rumah, maka tahun ini, aku berencana mengundang teman-temanku di Play Group TK.Rima Alamanda.
Sehari sebelumnya, Jum'at, 24 November 2006, ayah sengaja pulang cepat dari kantor dan membeli Kue Tart di Buana Bakery di dekat Ruko Capitol Cikarang. Kue tart berwarna coklat kesukaanku dan langsung disimpan oleh ibu didalam kulkas. Pukul 03.00 subuh aku terbangun. Ternyata kedua orang tuaku sedang sibuk membuat Nasi Kuning!. Aku melihat ayah sibuk mengaduk-aduk nasi kuning di panci besar. Keringat mengucur di tubuhnya yang memakai "pakaian kebesaran" yakni kulit hitam manisnya sendiri. Sementara ibuku sedang merajang tempe untuk dibuat tempe orek. Aku masih mengantuk dan tidur lagi di sofa ruang tamu.
Pukul 06.00 pagi aku terbangun karena dapat kecupan pipi dari ayah dan ibu. "Selamat Ulang tahun keempat ya Nak," kata ayahku. Ibu memelukku dan mendaratkan ciuman di keningku. Adikku Alya juga datang dan langsung mencium pipiku meniru gaya ayahku. Aku begitu senang dan bahagia.
Pukul 07.30 aku diantar ayah ke sekolah dengan dibonceng "motor bebek kebangsaan" kami. Seperti biasa, Alya duduk didepan dan aku duduk dibelakang ayah yang mengendarai motor supaya baik jalannya. Sampai disekolah, aku langsung bergabung dengan teman-temanku. Ibu datang menyusul kami ke sekolah dengan mengendarai sepeda. Setelah memberitahu para koleganya -- ibu kawan-kawanku-- ibu pulang kerumah bersama Alya memakai motor sementara aku dan ayah menaiki sepeda yang sebelumnya dipakai ibu.
Rumah kami mendadak meriah dengan kehadiran teman-temanku. Ada Eka dan ibunya, Nico dengan tante Tuti-nya, Astrid datang bersama ayah dan ibunya serta Dabit yang datang menyusul kemudian bersama ayah dan ibunya. Tante Eli (istri Pakde Sukar) dan anaknya, Alfi juga datang. Tepat Pukul 10.30, ayah memimpin doa dan diikuti oleh tiup lilin ultah keempat olehku. Aku memperoleh banyak hadiah/kado dari kawan-kawan kecilku.
Seusai prosesi tiup lilin tersebut tamu kami dijamu oleh hidangan soto ayam buatan ibuku. Pukul 11.30 siang, tamu-tamu yang menghadiri ulang tahunku pulang ke rumah dan tak lama kemudian Om Dion dan Tante Ida serta anaknya Meisya datang. Mereka mengendarai motor dari rumah mereka di Brigif Kalisari. Aku mendapat kado kaos dan kemeja dari Om Dion/Tante Ida. Pukul 14.00, Pakde Saman dan Bude Surat datang. Merekapun mengendarai motor dari rumah mereka di Tanjung Priok ke Cikarang. Lumayan jauh ya ?. Aku dapat hadiah senapan plastik dari Pakde Saman/Bude Surat.
Wah..meriah sekali ulangtahunku kali ini.
-- Oh, ya..hampir lupa, Ulang Tahunku yang keempat tanggal 25 November 2006 sama dengan tanggal ulang tahun ke-61 dari Oma tersayang di Makassar. Selamat Ulang tahun ya Oma..