BERLEBARAN DI CIKARANG
Ibadah Puasa Ramadhan 1427 H tahun ini kami laksanakan dengan khidmat. Meski tidak berpuasa, aku dan Alya berusaha untuk tidak membuat puasa ayah dan ibuku batal atau minimal makruh karena marah-marah lantaran ulah kami berdua.
Hal yang membuatku senang adalah ayah bisa pulang lebih awal dari kantor dan berbuka puasa bersama kami dirumah. Jika biasanya ayah tiba dari kantor paling lambat Pukul 19.30 malam (pulang dari kantor jam 17.00) maka selama bulan puasa ayah sudah sampai dirumah pukul 18.00 (pulang dari kantor lebih cepat jam 16.00), tepat saat buka puasa
Berbeda dengan tahun lalu dimana kami semua mudik ke Makassar, maka tahun ini kami melaksanakan lebaran di Cikarang saja. Seharusnya kami mudik lebaran ke Yogya--kampung halaman ibuku--namun karena situasi belum memungkinkan terutama karena rumah kakek/nenek masih dalam tahap renovasi akhirnya ayah dan ibu memutuskan membatalkan niat untuk mudik lebaran ke Yogya.
Kami melaksanakan sholat Idul Fitri pada Hari Selasa,24 Oktober 2006 mengikuti ketetapan pemerintah. Sejak usai sholat subuh, ibu dan ayah sibuk mempersiapkan aku dan Alya untuk ikut menunaikan sholat Id bersama-sama di Mesjid Jami Al Madani yang terletak tak jauh dari rumah kami. Bibi Hasnah cuti seminggu selama lebaran. Kebetulan saja ada Om Adi yang cuti dari pekerjaannya ikut bergabung lebaran bersama kami.
Pukul 06.15, kami sekeluarga keluar dari rumah. Aku mengenakan baju koko baru bernuansa putih dan adikku juga ikut bergaya dengan busana muslim beserta jilbab sementara ayahku memakai baju koko kuning model ala Ustadz Jeffry al Bukhory dan ibu memakai busana muslim warna hijau. Perjalanan kami ke mesjid diabadikan oleh Om Adi.
Suasana sholat Id di Masjid Jami Al Madani begitu meriah dan semarak. Ternyata banyak juga warga Perumahan Cikarang Baru yang tidak mudik. Usai sholat Id dan saling bermaaf-maafan, kami sekeluarga menuju ke rumah Bude Surat/Pakde Saman di Tanjung Priok untuk bersilaturrahmi disana.