LEBARAN 2003, ULANG TAHUNKU YANG PERTAMA
Kue Ultahku yang pertama, plus tumpeng mini dan bubur merah putih buatan ibu..
Ada yang luar biasa terjadi hari ini, 25 November 2003. Saat Takbir, Tahlil dan Tahmid berkumandang diluar, menyuarakan Asma Allah yang Agung, kami bertiga berpelukan haru di kamar kami yang sempit di Kompleks Pomad-Kalibata. Ya, hari ini usiaku tepat setahun. Ayah dan Ibu begitu bahagia merayakannya disaat yang sama dengan Idul Fitri tahun ini. Keharuan juga ikut menyibak karena ayah tak bisa pulang berlebaran ke Makassar sebagaimana ibupun tak bisa mudik ke Yogya, karena konsolidasi dana yang dipakai untuk merenovasi rumah kami yang baru di Cikarang. Mereka berdua menatap kearahku, tanpa berkedip. Aku hanya diam tak bisa berucap apa-apa, ketika sekali lagi mereka memelukku erat-erat. Aku tak tahu apa yang sedang bergejolak di hati mereka, namun mata keduanya berkaca-kaca sembari mengusap kepalaku.
Seusai Sholat Id di Lapangan Sepak Bola Kalibata, kami merayakan ulang tahunku yang pertama secara sederhana. Ayah sempat membeli sebuah Tart kecil di Holland Bakery kemarin dan disimpan didalam kulkas.Ibupun telah membuat sebuah tumpeng kecil plus bubur merah putih khas Yogya. Sepulang Sholat Id, kami bertiga ditambah Om Adi (adik sepupu ayah yang bekerja di Jakarta) merayakan ulang tahunku yang pertama dengan khidmat. Siang harinya, kami bertiga pergi ke salah satu Yayasan Yatim Piatu di daerah Kalibata sebagai ungkapan berbagi kebahagiaan dengan sesama.